Tuesday, July 9, 2024

 Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh terlalu tinggi atau lebih dari 38,50C. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kegagalan pada sistem yang mengatur pendinginan suhu tubuh. Akibatnya, muncul keluhan mulai dari kram otot, gangguan otak, hingga gangguan sistem saraf

 Kenali 8 Gejala Hipertermia yang Bisa Sebabkan Koma

Penyebab Hipertermia

Hipertermia paling sering disebabkan oleh paparan suhu panas yang berlebihan dari luar tubuh. Kondisi tersebut menyebabkan sistem pengaturan suhu tubuh tidak bisa menjaga suhu agar tetap normal. Akibatnya, suhu tubuh bisa naik drastis mencapai lebih dari 38,50C.

Peningkatan suhu tubuh bisa terjadi karena faktor-faktor berikut:

  • Peningkatan suhu yang ada di lingkungan, misalnya akibat gelombang panas
  • Peningkatan produksi panas dari dalam tubuh, misalnya akibat aktivitas berlebihan, krisis tiroid, atau efek keracunan obat, seperti obat antikolinegik, obat MDMA (methylenedioxymethamphetamine), dan obat simpatomimetik
  • Tubuh tidak mampu untuk membuang panas, misalnya karena tubuh tidak bisa memproduksi keringat (anhidrosis)
  • Faktor risiko hipertermia

    Hipertermia berisiko terjadi pada orang dengan faktor-faktor tertentu, seperti:

  • Berusia di bawah 4 tahun atau di atas 65 tahun
  • Melakukan aktivitas berat di luar rumah dan terpapar sinar matahari atau panas yang berlebihan dalam jangka waktu yang lama
  • Mengalami dehidrasi
  • Mengenakan pakaian ketat di cuaca yang panas
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat diuretik, stimulan, obat penenang, obat antihipertensi, dan obat jantung
  • Menderita penyakit tertentu yang menghambat pengeluaran keringat, seperti cystic fibrosis
  • Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
  • Mengalami gangguan elektrolit
  • Menderita gangguan medis tertentu, seperti hipertensi, penyakit tiroid, penyakit jantung, dan diabetes insipidus
  • Memiliki berat badan berlebih, obesitas, atau berat badan terlalu kurus

Gejala Hipertermia

Beberapa gejala dan tanda yang dapat muncul pada penderita hipertermia adalah:

Selain keluhan di atas, penderita hipertermia bisa mengalami gejala lain sesuai jenis hipertermia yang dialami. Berikut ini adalah jenis-jenis hipertermia dan gejala yang menandainya:

1. Heat stress

Heat stress ditandai dengan sejumlah gejala berupa badan lemas, haus, pusing, sakit kepala, dan mual. Pada ibu hamil, kondisi ini bisa disebabkan oleh kebiasaan mandi air panas atau mandi air hangat terlalu lama.

2. Heat fatigue

Heat fatigue bisa terjadi ketika seseorang terlalu lama berada di tempat yang panas. Kondisi ini menyebabkan seseorang mengalami lemas, haus, rasa tidak nyaman, hilang konsentrasi, bahkan kehilangan koordinasi tubuh.

3. Heat syncope

Kondisi ini terjadi akibat memaksakan diri tetap berada di lingkungan yang panas sehingga aliran darah ke otak berkurang. Akibatnya, muncul gejala, seperti pusing, mata berkunang-kunang, hingga pingsan.

4. Heat cramps

Heat cramps bisa terjadi akibat berolahraga dengan intensitas berat atau bekerja di tempat yang panas. Gejala heat cramps dapat berupa kejang otot yang disertai nyeri atau kram di otot betis, paha, bahu, lengan, dan perut.

5. Heat edema

Hipertermia jenis ini ditandai dengan pembengkakan di tangan, kaki, dan tumit, akibat penumpukan cairan. Heat edema terjadi akibat terlalu lama duduk atau berdiri di tempat yang panas sehingga memicu gangguan elektrolit.

6. Heat rash

Berada di tempat yang panas dan lembab dalam waktu yang lama bisa memicu iritasi kulit. Jenis hipertermia ini ditandai dengan munculnya ruam-ruam merah di kulit leher, dada bagian atas, lipatan siku, dan bawah payudara.

7. Heat exhaustion

Heat exhaustion terjadi ketika sistem pengatur suhu tubuh tidak bisa menjaga keseimbangan suhu agar tetap normal. Kondisi ini terjadi akibat tubuh kehilangan air dan garam dalam jumlah besar yang keluar dalam bentuk keringat berlebih.

Gejala heat exhaustion dapat berupa sakit kepala, pusing, mual, lemas, kehausan, peningkatan suhu tubuh, keringat berlebih, produksi urine berkurang, detak jantung meningkat, hingga sulit menggerakkan anggota tubuh. Bila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi heatstroke.

8. Heatstroke

Heatstroke merupakan jenis hipertemia yang paling parah. Kondisi ini harus segera ditangani karena bisa menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian. Heatstroke dapat ditandai dengan gejala berikut:

  • Suhu tubuh yang meningkat dengan cepat sampai di atas 400C
  • Kulit terasa panas, kering, atau muncul keringat berlebih
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran yang ditandai dengan linglung dan bicara tidak jelas

 Video Penjelasan


Referensi

https://www.alodokter.com/hipertermia

No comments:

Post a Comment

 Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh terlalu tinggi atau lebih dari 38,5 0 C. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kegagalan pada ...